
loading…
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri bercerita pernah disuruh memilih insentif sebagai presiden atau wakil presiden (wapres) saat purnatugas. Foto/Tangkapan layar
Saat itu Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) yang menghadap untuk menyatakan bahwa Megawati mendapatkan insentif. Hanya saja, Setneg memberikan pilihan antara insentif presiden atau wakil Presiden.
“Karena dari Setneg mengatakan gini ‘Ibu dapat pensiun, cuman Ibu harus milih, Ibu mau pensiun wapres atau presiden’,” kata Megawati menirukan ucapan pihak Setneg saat itu.
Baca juga: Tutup Rakernas, Megawati Tegaskan Hak Prerogatifnya sebagai Ketum PDIP
Megawati kemudian kembali melempar pertanyaan tersebut kepada pihak Setneg. “Dari Setneg bilang ‘ya tentu yang presiden’, Ya sudah saja, masukan ke rekening saya yang presiden,” kata Megawati.
Megawati mengaku baru tahu bahwa hal ini terjadi lantaran belum adanya peraturan yang mendasari insentif dua jabatan. Megawati pun berharap peraturan tersebut dapat berubah. “Jadi sayanya yang rugi,” kelakarnya.
“Tapi buat saya tidak jadi persoalan, tapi bakti saya bagi negeri,” pungkasnya.
(rca)