Bank dan perusahaan asuransi “mencari untung” dan “menaikkan harga secara berlebihan” kepada warga Australia dengan menaikkan suku bunga selangit, demikian klaim Dewan Serikat Buruh Australia.
ACTU mengatakan data dari Biro Statistik Australia menunjukkan industri keuangan telah mencatat peningkatan laba sebesar 46 persen sejak Maret 2021.
“Bank dan perusahaan asuransi meminjamkan uang kepada warga Australia,” kata Sekretaris ACTU Sally McManus.
“Mereka menaikkan harga bukan karena mereka perlu melakukannya, tetapi untuk menambah keuntungan mereka.”
Ia menuduh bank dan perusahaan keuangan memicu inflasi yang melanda Australia.
“Sejak Maret 2021, bank telah menghasilkan $212 miliar dari peningkatan pembayaran bunga masyarakat, sementara perusahaan asuransi telah menaikkan premi asuransi sebesar 36 persen,” katanya.
Laporan tersebut menyoroti penggunaan “penetapan harga yang membingungkan”, yang melibatkan kebingungan konsumen dengan struktur harga yang rumit dan perbandingan harga yang sulit, beserta praktik lain yang digunakan oleh bisnis di seluruh Australia.
McManus mengatakan serikat pekerja “tidak memiliki toleransi” terhadap bisnis yang “mengambil untung dari perjuangan pekerja”.
“Perusahaan besar seperti bank dan perusahaan asuransi menjaga inflasi tetap tinggi dari yang seharusnya dan mereka harus bertanggung jawab atas hal ini,” katanya.